Fakta Pemijatan Pada Ibu Hamil


Fakta Pemijatan Pada Ibu HamilIbu hamil lebih cepat mengalami kelelahan dan hal itu membuat badan menjadi pegal-pegal. Apalagi menjelang trisemester ketiga apalagi yang dikeluhkan ibu-ibu hamil selain pegal.

Menggendong ke mana-mana minimal 2,5 kg bayi dan beberapa liter ketuban yang ada tentu bukan hal mudah. Pijatan merupakan cara jitu yang mampu meringankan rasa pegal. Tetapi apakah pijat boleh pada ibu yang hamil?

Nah, dari beberapa referensi dan saran dokter, pijat boleh dilakukan di bagian tubuh selain perut, pinggang, dan pinggul. Ketiga bagian itu sudah tentu rentan dengan kontak langsung pada bayi di kandungan. Namun hal itu tidak mutlak dilarang karena pijat di ketiga bagian itu cukup membantu baik pada ibu hamil dan bayi kandungannya.


BACA:  Petunjuk Penggunaan USG Bagi Para Praktisi Medis

Seperti yang kita ketahui ada banyak mitos-mitos yang berkembang di masyarakat saat masa kehamilan salah satunya memijat. Banyak anggapan yang menyatakan bahwa pijatan di daerah punggung bisa mempengaruhi bentuk wajah bayi.

 

Faktanya, tidak ada masalah bila pemijatan dilakukan di daerah punggung, apalagi sampai mempengaruhi wajah bayi. Secara anatomi, dalam rahim bayi dilengkapi dengan air ketuban yang berfungsi menahan goncangan dari luar.

Rahim juga dilindungi oleh tulang punggung beserta otot-otot penyangganya. Karena itu, ibu hamil tidak perlu khawatir bila akan melakukan pemijatan di daerah punggung. Pemijatan boleh saja dilakukan asal jangan dilakukan di bagian perut.

BACA:  Operasi Caesar Dapat Terjadi Karena Air Ketuban Kering

Kebanyakan masyarakat masih percaya jika perut ibu hamil turun maka harus dibetulkan dengan pemijatan di bagian perut. Padahal, pijatan di perut bisa membahayakan janin. Plasenta yang melekat di rahim bisa lepas akibat pijatan. Jika hal itu terjadi maka bisa membahayakan janin, bahkan bisa menyebabkan kematian janin dalam rahim (IUFD/Intra Uterine Fetal Death).

Pijatan di perut yang bertujuan membenarkan posisi janin yang sungsang hanya boleh dilakukan setelah memenuhi indikasi dan syarat-syarat tertentu. Selama pemijatan dilakukan oleh tenaga ahli dan berpengalaman serta ada alat moniyoring yang cukup memadai.

BACA:  Oksidan Peroksida Lemak Dalam Hipertensi Kehamilan

Bila ibu merasakan pegal-pegal di punggung cobalah untuk memintasuami memijatnya. Pijatan dari suami bisa memberikan relaksasi pada tubuh yang pegal. Selain itu, pijatan suami juga menjadi bukti perhatian dan dukungan dari suami kepada istri yang sedang mengandung buah cinta. Kegiatan ini akan memberikan rasa aman dan mengurangi depresi yang mungkin muncul saat kehamilan.

JANGAN LEWATKAN