Operasi Caesar Dapat Terjadi Karena Air Ketuban Kering


Hamil Muda Tetapi Air Ketuban KeringPemeriksaan dengan ultrasonografi (USG) sebagai cara untuk melihat kondisi janin paling umum dilakukan. Tidak hanya melihat jenis kelamin saja, tapi terpenting untuk mendeteksi ada tidaknya cacat bawaan pada janin dan lain-lain sebagainya.

Ibu hamil sebaiknya setiap memeriksakan ke dokter dilakukan pemeriksaan USG agar jika ada kelainan bisa cepat ketahuan. Jika di usia 32-34 minggu kelainan bawaan sudah tidak ditemukan, diharapkan, kelainan bawaan memang tidak ada.

Namun pemeriksaan USG juga sangat dipengaruhi tenaga medis (baik dokter atau bidan) yang memeriksa janin tersebut. Bisa jadi sebenarnya ada kelainan, namun tak terlihat.


Salah satu hal yang mengejutkan ketika mendapatkan hasil pemeriksaan USG (Ultrasonography) adalah ketika ibu hamil mengalami kekurangan air ketuban. Hal ini membuat ibu was-was dikarenakan kondisi kurangnya air ketuban akan memperkecil peluang persalinan normal.

 

Perlu saya jelaskan sedikit mengenai air ketuban. Air ketuban atau amnion merupakan cairan dalam ruangan yang meliputi selaput janin, cairan ini akan mengalami pertambahan disesuaikan dengan usia kehamilan. Banyak sekali peranan penting dari air ketuban seperti melindungi janin dari benturan keras, melindungi dan mencegah agar tali pusat tidak kekeringan sehingga memperkecil kemungkinan penghambatan pasokan oksigen dari ibu ke janin.

BACA:  Resiko Bila Sering Melakukan Operasi Caesar

Air ketuban juga berperan dalam menyediakan cadangan cairan dan nutrien, kemudian dapat membantu sistem pencernaan janin selama di dalam kandungan. Pengaruh yang tidak kalah penting dari air ketuban adalah menjadi inkubator dalam menjaga suhu, agar bayi tetap hangat.

Faktor penyebab air ketuban kering adalah :

  • Faktor adanya gangguan pertumbuhan pada janin.
  • Faktor adanya kelainan ginjal sehingga urin sedikit.
  • Faktor kehamilan lewat waktu yang mengakibatkan fungsi plasenta menurun.
  • Faktor riwayat kesehatan ibu hamil.
  • Faktor darah tinggi.
  • Faktor gangguan pembekuan darah.
  • Faktor berbagai penyakit lainnya.

Makanan yang mengandung gizi yang seimbang akan membantu Anda dalam menghindari kekurangan air ketuban selama kehamilan, selain itu Anda dituntut untuk mempunyai jadwal istirahat yang teratur, hindari tidur terlalu malam, hentikan kebiasaan buruk menjadi perokok aktif atau perokok pasif.

BACA:  Kehamilan Anggur

Pada usia kehamilan ke 34 minggu akan mengalami pertambahan jumlah air ketuban. Meskipun demikian tidak menutup kemungkinan beberapa ibu hamil mengalami kondisi air ketuban yang kering. Lakukan pemeriksaan indeks cairan ketuban dengan menggunakan USG.

Keadaan normal air ketuban adalah 10-20 cm sedangkan apabila kurang dari 10 cm dinyatakan air ketuban yang mengalami pengurangan sedangkan apabila 5 cm maka di kategorikan oligohidramnion. Penanganan air ketuban kering akan berbeda-beda disesuaikan dengan usia kehamilan.

Pada kehamilan lewat bulan, air ketuban kering dapat terjadi dikarenakan tubuh janin yang semakin besar. Oleh karena itu penanganan pada ibu hamil yang mengalami ketuban kering pada usia kehamilan lanjut, disarankan untuk persalinan dengan operasi caesar.

Dengan menggunakan pembedahan dalam proses persalinan diharapkan akan memperkecil resiko pada bayi dan ibu. Meskipun demikian, kondisi kesehatan setiap ibu dan janin akan berbeda beda sehingga dokter kandungan akan membantu persalinan anda sesuai dengan kondisi kehamilan Anda.

BACA:  Macam-macam dan Proses Tindakan Persalinan Pada Ibu Hamil

Hal yang harus ingat bahwa operasi caesar tidak saja dipengaruhi oleh air ketuban kering pada kehamilan lewat bulan, akan tetapi beberapa kondisi janin dan ibu akan ikut menentukan keputusan operasi caesar  pada persalinan. Beberapa alasan operasi caesar dapat disebabka karena letak janin sungsang, berat badan bayi yang terlalu besar, mengalami masalah plasenta, kontraksi terlalu lama atau ibu memiliki masalah kesehatan sehingga tidak mendukung persalinan normal.

Dengan demikian bagi ibu hamil sangat disarankan untuk memeriksakan kesehatan selama kehamilan secara rutin, salah satunya untuk mencegah air ketuban yang kering. Penanganan air ketuban kering akan berbeda-beda sesuai dengan usia kehamilan, sedangkan untuk usia kehamilan lewat waktu lebih mungkin dengan proses persalinan caesar untuk mengurangi resiko pada bayi dan ibu.

JANGAN LEWATKAN