Fisiologi Persalinan Normal


https://www.dokteranak.web.id/artikelKehamilan secara umum ditandai dengan aktivitas otot polos miometrium yang relative tenang yang memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan janin intrauterine sampai dengan kehamilan aterm.

Menjelang persalinan, otot polos uterus mulai menunjukkan aktivitas kontraksi secara terkoordinasi, diselingi dengan suatu periode relaksasi, dan mencapai puncaknya menjelang persalinan, serta secara berangsur menghilang pada periode postpartum.

Mekanisme regulasi yang mengatur aktivitas kontraksi miometrium selama kehamilan, persalinan, dan kelahiran, sampai saat ini masih belum jelas benar.


Proses fisiologi kehamilan pada manusia yang menimbulkan inisasi partus dan awitan persalinan belum diketahui secara pasti. Sampai sekarang, pendapat umum yang dapat diterima bahwa keberhasilan kehamilan pada semua spesies mamalia, bergantung pada aktivitas progesterone untuk mempertahankan ketenangan uterus sampai mendekati akhir kehamilan.

 
BACA:  Fase Persalinan Normal dan Kala Persalinan

Asumsi ini didukung oleh temuan-temuan bahwa pada sebagian besar kehamilan mamalia nonprimata yang diteliti, pelucutan progesterone (progesterone breakthrough) baik yang terjadi secara alami, terinduksi secara bedah, atau secara farmakologis ternyata dapat mendahului inisiasi partus.

Pada banyak spesies ini, penurunan kadar progesterone di plasma ibu kadang-kadang terjadi mendadak ini biasanya dimulai setelah mendekati 95% kehamilan.

Disamping itu, percobaan dengan pemberian progesterone pada spesies-spesies ini pada akhir masa kehamilan dapat memperlambat awitan persalinan.

Namun, pada kehamilan primate (termasuk manusia), pelucutan progesterone ternyata tidak mendahului awitan partus. Kadar progesterone didalam plasma perempuan hamil justeru meningkat sepanjang kehamilan, dan baru menurun setelah kelahiran plasenta, jaringan yang merupakan lokasi sintesis progesterone pada kehamilan manusia.

JANGAN LEWATKAN