Ketika Si Kecil Tak Kunjung Bisa Bicara


Ketika Si Kecil Tak Kunjung Bisa Bicara
Ketika Si Kecil Tak Kunjung Bisa Bicara

DOKTERANAK.WEB.ID – Mengikuti perkembangan si kecil adalah hal yang menyenangkan bagi setiap orang tua. Ada perasaan kebahagiian tersendiri saat melihat kemampuan demi kemampuan si anak mulai tumbuh.

Anak mulai bisa merangkak, berjalan, maupun bicara. Setiap kata-kata yang keluar dari mulut anak pasti akan menjadi perhatian sang Ayah maupun Bunda. Apalagi jika anak sudah mulai bisa mengoceh, wah senang sekali pastinya.

Akan tetapi pertumbuhan anak kadangkala tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan ataupun tidak selalu sama dengan teori yang kita pelajari. Ada beberapa anak yang belum lancar berbicara hingga usianya mencapai dua tahun. Mereka hanya bisa mengatakan satu suku kata yang berulang-ulang saja, seperti layaknya anak umur sembilan bulan.


Hal ini pasti akan menjadikan kecemasan tersendiri bagi para orang tua. Apalagi saat melihat teman sebayanya yang sudah mahir berbicara, bisa diajak mengobrol, bahkan sudah pandai bernyanyi. Jika itu terjadi, langkah-langkah berikut ini dapat Anda coba lakukan.

 
BACA:  Jadwal Makan Bayi yang Sebenarnya

Periksa ke Dokter

Langkah pertama yang bisa Anda lakukan adalah membawanya ke dokter untuk mengetahui apakah ada kelainan di pendengarannya atau tidak. Kita juga perlu mencari tahu kemungkinan ada masalah dengan otak si kecil yang menyebabkan anak terlambat bicara.

Beberapa kemungkinan yang terjadi adalah keterlambatan bicara anak diakibatkan Global Delay Development (keterlambatan perkembangan psikomotor umum), kelainan syaraf sensorik untuk pendengaran, Down Syndrome, maupun autis.

Selain itu factor lain yang mungkin terjadi adalah adanya kelainan dalam organ bicara anak, yaitu bentuk lidah yang pendek sehingga anak sulit mengucapkan huruf “n”, “r”, dan “t”.

Yang Bisa Dilakukan di Rumah

Saat berada di rumah bersama si kecil, maksimalkan waktu yang ada untuk menemani anak bermain ataupun berinteraksi, khususnya bagi orang tua yang bekerja dan si anak dititipkan ke pembantu/penitipan. Bisa jadi interaksi mereka dengan orang lain juga sedikit. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan mengenai hal ini.

  • Batasi frekuensi anak menonton televisi, khususnya film kartun yang tidak ada percakapannya dan hanya menonjolkan gambar-gambar saja. Jikapun anak ingin menonton, orang tua harus menemani dan menjelaskan apa yang mereka lihat. Sesekali tanyakan kepada anak, minta dia untuk mengungkapkan apa yang dia lihat di film kartun tersebut.
  • Beri pertanyaan dengan jawaban yang singkat. Termasuk pertanyaan yang hanya ada pilihan jawaban ”Iya atau Tidak”, “Sudah atau Belum”, dan lainnya. Berbicaralah dengan pelan dan jelas agar dia memahami apa yang Anda tanyakan. Setelah bertanya, tunggu respon anak dengan senyum dan mata berbinar, bukan dengan ekspresi yang justru membuat si anak ketakutan untuk menjawab. Jika anak tidak kunjung menjawab, ulangi pertanyaan hingga beberapa kali, tapi usahakan jangan merubah intonasi pertanyaan.
  • Berikan reward untuk setiap kata yang muncul. Jika si kecil mulai dapat menjawab pertanyaan Anda, berikan reward. Tepuk tangan kecil atau ciuman di pipi bisa menunjukkan apresiasi atas keberhasilan anak berbicara. Termasuk ketika jawaban yang diberikan salah atau tidak sesuai, belum saatnya memarahi anak. Tetaplah memberikan pujian atas keberaniannya untuk bicara walau hanya satu kata.
  • Ajak bercerita/bacakan dongeng. Ceritakan beberapa cerita yang menarik untuk anak. Topiknya bisa diambil dari kejadian sehari-hari. Gunakan kata-kata sederhana yang mudah dimengerti, bukan kata-kata rumit tingkat tinggi yang membuat anak kesulitan mencerna. Lebih bagus lagi jika Bunda menggunakan alat bantu berupa buku cerita bergambar. Setelah membacakan satu halaman, berikan pertanyaan mudah tentang cerita tadi. Jika sudah mulai lancar bicara, Anda bisa memintanya menceritakan kembali halaman tersebut.
BACA:  Merangsang Anak Agar Cepat Berbicara

Beberapa tips di atas mungkin bisa Anda lakukan. Kuncinya adalah kesabaran sebagai orang tua. Karena pada dasarnya perkembangan setiap anak memang tidaklah sama. Yang pasti jangan lupa untuk terus berusaha dan berdoa agar si kecil segera dapat berbicara lancar seperti teman-temannya.

JANGAN LEWATKAN