Resusitasi Bayi Baru Lahir


https://www.dokteranak.web.id/artikelResusitasi neonatus tidak rutin dilakukan pada semua bayi baru lahir. Akan tetapi, penilaian untuk menentukan apakah bayi memerlukan resusitasi harus dilakukan pada setiap neonatus oleh petugas terlatih dan kompeten dalam resusitasi neonatus.

Pada bayi sehat dengan napas spontan, tonus baik dan ketuban jernih, tidak dilakukan resusitasi, tetapi tetap harus dilakukan perawatan rutin.

Bila bayi gagal bernapas spontan, hipotonus, atau ketuban keruh bercampur mekonium, maka harus dilakukan langkah-langkah resusitasi.


Semua peralatan harus disiapkan dan dicek sebelum persalinan. Handuk hangat sudah disiapkan dan infant radiant warmer dinyatakan agar dapat langsung digunakan bila diperlukan.

 
BACA:  Pemeriksaan Untuk Penilaian Awal Kasus Gawat Darurat

Perawatan yang rutin dilakukan pada bayi yang sehat ialah mengeringkan bayi, memberi kehangatan, membersihkan jalan napas bila diperlukan, dan mengobservasi warna kulit bayi.

Mengeringkan dengan handuk hangat dapat dilakukan di atas perut ibu, mengeringkan tidak perlu sampai menghilangkan verniks, karena verniks berfungsi untuk mencegah kehilangan panas.

Menghangatkan bayi dilakukan dengan melakukan kontak kulit bayi dengan kulit ibu di atas dada atau perut ibu, kemudian diselimuti dengan handuk hangat.

Penghisapan lendir dari mulut dan hidung bayi, serta stimulasi bayi dengan mengusap telapak kaki atau punggung bayi tidak perlu dilakukan bila bayi dapat bernapas spontan dengan adekuat atau menangis.

JANGAN LEWATKAN