Gangguan Kelainan Pada Masa Kehamilan


Cara Terbaik Untuk Mengatasi Gangguan KehamilanBanyak gangguan yang terjadi selama kehamilan. Sebagian besar berbahaya dan butuh tindakan darurat. Gangguan kehamilan dapat terjadi kapan saja. Bisa pada saat kehamilan muda, atau pada masa kehamilan mulai menua, selain juga pada saat-saat menjelang persalinan. Setiap masa dalam kehamilan memiliki jenis gangguannya sendiri-sendiri.

Jenis gangguan kehamilan beragam, dari yang ringan sampai yang berat. Semua jenis gangguan kehamilan dapat diatasi. Beberapa di antaranya sebetulnya sudah dapat dicegah. Upaya pencegahan dapat dilakukan selama pemeriksaan kehamilan rutin.

Kelainan pada kehamilan salah satunya :


BACA:  Perubahan Uterus Pada Saat Hamil

Hiperemesis Gravidarum.

 

Hiperemesis Gravidarum adalah mual dan muntah berlebihan. Mual dan muntah merupakan gangguan yang paling sering dijumpai pada kehamilan trisemester pertama,kurang lebih pada 6 minggu setelah haid terakhir selama 10 minggu.Sekitar 60-80% primigravida dan 40-60% multigravida mengalami mual dan muntah,namun gejala ini menjadi lebih berat hanya pada 1 dari 1.000 kehamilan.

Penyebab.

Belum diketahui pasti,namun beberapa faktor mempunyai pengaruh antara lain :

  • Faktor predisposisi,yaitu primigravida,dan kehamilan ganda.
  • Faktor organik,yaitu alergi,masuknya vili khorialis dalam sirkulasi,perudahan metabolic akibat hamil,dan resistensi ibu yang menurun.
  • Faktor psikologis.
BACA:  Faktor Penting Persalinan Normal

Pencegahan.

Prinsip pencegahan adalah mengobati emesis agar tidak terjadi hiperemesis :

  • Penerangan bahwa kehamilan dan persalinan merupakan proses fisiologi
  • Makan sedikit-sedikit,tetapi sering. Berikan makanan selingan seperti biscuit, roti kering dengan teh hangat saat bangun pagi dan sebelum tidur. Hindari makanan berminyak dan berbau. Makanan sebaiknya dalam keadaan panas atau sangat dingin.

Pengobatan.

Bila pencegahan tidak berhasil,maka diperlukan pengobatan yaitu :

  • Penderita diisolasi dalam kamar yang tenang dan cerah dengan pertukaran udara yang baik.Kalori diberikan secara parenteral dengan glukosa 5% dalam cairan fisiologis sebanyak 2-3 liter sehari (di infus).
  • Bila selama 24 jam penderita tidak muntah dan keadaan bertambah baik,coba berikan minuman dan makanan yang sedikit demi sedikit ditambah.
  • Dianjurkan pemberian vitamin B1 dan B6 tambahan.
  • Berikan terapi psikologis untuk menyakinkan pasien penyakitnya bias disembuhkan serta menghilangkan rasa takut hamil dan konflik yang melatarbelakangi hiperemesis.
  • Pada keadaan lebih berat berikan obat antiemetik dari dokter.
BACA:  Fase Persalinan Normal dan Kala Persalinan

JANGAN LEWATKAN