Pelepasan Plasenta


https://www.dokteranak.web.id/artikelKala tiga persalinan dimulai setelah kelahiran janin dan melibatkan pelepasan dan ekspulsi plasenta.  Setelah kelahiran plasenta dan selaput janin, persalinan aktif selesai.

Karena bayi sudah lahir, uterus secara spontan berkontraksi keras dengan isi yang sudah kosong. Normalnya, pada saat bayi selesai dilahirkan rongga uterus hampir terobliterasi dan organ ini berupa suatu massa otot yang hampir padat, dengan tebal beberapa sentimeter diatas segmen bawah yang lebih tipis.

Fundus uteri sekarang terletak dibawah batas ketinggian umbilicus. Penyusutan ukuran uterus yang mendadak ini selalu plasenta dapat mengakomodasikan diri terhadap permukaan yang mengecil ini, organ ini memperbesar ketebalannya, tetapi elastisitas plasenta terbatas, plasenta terpaksa menekuk.


BACA:  Kebersihan Resusitasi Sebelum Persalinan

Tegangan yang dihasilkannya menyebabkan lapisan desidua yang paling lemah lapisan spongisoa, atau desidua spongisoa mengalah, dan pemisahan terjadi ditempat ini.

 

Oleh karena itu, terjadi pelepasan plasenta dan mengecilnya ukuran tempat implantasi di bawahnya. Pada seksio sesarea fenomena ini mungkin dapat diamati langsung bila plasenta berimplantasi di posterior.

Pemisahan plasenta amat dipermudah oleh sifat struktur desidua spongiosa yang longgar, yang dapat disamakan dengan garis perforasi pada perangko.

Ketika pemisahan berlangsung, terbentuk hematoma diantara plasenta yang sedang terpisah dan desidua yang tersisa. Pembentukan hematoma biasanya merupakan akibat, bukan penyebab dari pemisahan tersebut, karena pada beberapa kasus perdarahan dapat diabaikan.

BACA:  Kerangka Pikir Vasektomi Tuba

Namun, hematoma dapat mempercepat proses pemisahan. Karena pemisahan plasenta melalui lapisan spongiosa desidua, bagian dari desidua tersebut dibuang bersama plasenta, sementara sisanya tetap menempel pada miometrium. Jumlah jaringan desidua yang tertinggal di tempat plasenta bervariasi.

Pemisahan plasenta biasanya terjadi dalam beberapa menit setelah pelahiran. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari gabungan penelitian klinis dan radiografik, mendukung gagasan behwa karena bagian perifer plasenta mungkin merupakan bagian yang paling melekat, pemisahan biasanya mulai dimana pun.

Kadangkala beberapa derajat pemisahan dimulai sebelum kala tiga persalinan, yang mungkin menjelaskan terjadinya kasus-kasus deselarasi denyut jantung janin tepat sebelum ekspulsi janin.

JANGAN LEWATKAN