Obat Kontrasepsi Susuk KB Atau Implant


Obat Kontrasepsi Susuk KB Atau Implant Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu pelayanan kesehatan preventif yang paling dasar dan utama bagi wanita, meskipun tidak selalu diakui demikian. Peningkatan dan perluasan pelayanan keluarga berencana merupakan salah satu usaha untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu yang sedemikian tinggi akibat kehamilan yang dialami oleh wanita.

Banyak wanita harus menentukan pilihan kontrasepsi yang sulit, tidak hanya karena terbatasnya jumlah metode yang tersedia tetapi juga karena metode-metode tertentu mungkin tidak dapat diterima sehubungan dengan kebijakan nasional KB, kesehatan individual dan seksualitas wanita atau biaya untuk memperoleh kontrasepsi.

Susuk KB atau implant adalah obat kontrasepsi yang berbentuk seperti tabung kecil, sebesar korek api-lah kira-kira. Didalamnya terkandung hormon progesteron yang akan dikeluarkan sedikit demi sedikit.


Dosis.

 

Norplant terdiri dari 6 kapsul silastik, dimana setiap kapsulnya berisi levornorgestrel sebanyak 36 mg. Sedang Implanon terdiri 1 kapsul silastik yang berisi etonogestrel sebanyak 68 mg, yang dilepas tiap hari kurang lebih 30 microgram/hari.

BACA:  Masalah yang Dihadapi Pasca Persalinan

Cara kerja Implant.

Dengan disusupkannya 6 kapsul/1 kapsul silastik implant di bawah kulit, maka setiap hari dilepaskan secara tetap sejumlah leveonorgestrel ke dalam darah melalui proses difusi dari kapsul-kapsul yang terbuat dari bahan silastik. Besar kecilnya levonogestrel yang dilepas tergantung besar kecilnya permukaan kapsul silastik dan ketebalan dari dinding kapsul tersebut.

Satu set Implant yang terdiri dari 6 kapsul dapat bekerja secara efektip selama 5 tahun. Sedang Implanon yang terdiri dari 1 kapsul dapat bekerja secara efektip selama 3 tahun.

Cara kerja dalam pencegahan kehamilan.

Dengan dilepaskannya hormon levonargestrel secara konstan dan kontinyu maka cara kerja implant dalam mencegah kehamilan pada dasarnya terdiri atas 3 mekanisme dasar yaitu :

  • Menghambat terjadinya ovulasi.
  • Menyebabkan endometrium tidak siap untuk nidasi.
  • Mempertebal lendir serviks.
  • Menipiskan lapisan endometrium.

Efektifitasnya.

Efektifitasnya sangat tinggi, kegagalannya teoritis 0,2%, dalam praktek 1 – 3%.

BACA:  Kontasepsi Pemakaian Suntikan Kombinasi

Keuntungan Implant.

  • Tidak menekan produksi ASI.
  • Praktis, efektif.
  • Tidak ada faktor lupa.
  • Masa pakai panjang.
  • Membantu mencegah anaemia.
  • Khasiat kontrasepsi susuk berakhir segera setelah pengangkatan.
  • Dapat digunakan oleh ibu yang tidak cocok dengan hormon estrogen.

Kekurangan Implant.

  • Implant harus dipasang dan diangkat oleh petugas kesehatan yang terlatih.
  • Petugas kesehatan harus dilatih khusus.
  • Implant mahal.
  • Implant sering mengubah pola haid. karena adanya hormon progesterone yang terkandung di dalamnya, perdarahan ringan diantara masa haid, juga timbul sakit kepala ringan. karena mengandung hormone maka tentu saja akan berpengaruh pada metabolism tubuh. Sama seperti halnya pil atau suntik, tidak jarang pengguna implant yang tidak cocok akan mengalami masa menstruasi yang berbeda-beda.
  • Susuk mungkin dapat terlihat dibawah kulit.

Tindakan sebelum pemasangan.

Perlu diberi konseling  secara mantap untuk peserta KB mengingat pemkaian kontrasepsi yang lama dan harga susuk yang mahal.

BACA:  Penanganan dan Gejala Klinis Syok Septik

Pemasangan implant.

Pemasangan dilaksanakan pada bagian tubuh yang jarang bergerak. Berdasarkan penelitian, lengan kiri merupakan tempat terbaik untuk pemasangan, yang sebelumnya dilakukan anaestesi lokal.

Tahap Pasca tindakan.

  • Peserta KB Susuk sebaiknya menjaga agar daerah sayatan tetap kering minimal selama 3 hari. Untuk mempercepat penyembuhan dan mengurangi kemungkinan infeksi.
  • Lengan akseptor kadang-kadang terasa membengkak dan berwarna kebiru-biruan. Hal tersebut. Biasanya akibat tindakan suntikan atau pemasangan implant dan akan menghilang dalam 3 hari hingga 5 hari.
  • Setelah 5 tahun implant atau 3 tahun untuk Implanon pemakaian, implant dapat dilepas.

Kontraindikasi.

  • Hamil atau diduga hamil.
  • Tumor.
  • Penyakit jantung, kelainan haid, darah tinggi, kencing manis.

Efek samping.

Pada dasarnya keluhannya sama dengan kontrasepsi suntik yaitu :

  • Gangguan haid.
  • Jerawat.
  • Perubahan libido.
  • Keputihan.
  • Peubahan berat badan .
  • dll.

Bila terjadi hal-hal tersebut diatas konsultasikan kepada dokter anda untuk memperoleh konseling dan penanggulangan.

JANGAN LEWATKAN