Imunisasi DPT Mengurangi Resiko Kematian Bayi


Imunisasi DPT Untuk Mengurangi Resiko Kematian Pada BayiPemberian vaksin merupakan upaya preventif untuk mencegah beberapa penyakit infeksi berat yang dapat menimbulkan kematian atau kecacatan, mencegah penyebaran penyakit, sehingga suatu saat penyakit tersebut terbasmi.

Imunisasi merupakan program yang dijalankan hampir seluruh negara di dunia yang pola dan jadwal imunisasinya disesuaikan dengan pola epidemiologis dan kemampuan pembiayaan program masing-masing negara.

Memahami penyakit apa yang ditujukan untuk suatu imunisasi dapat membantu seorang ibu muda mengerti pentingnya imunisasi tersebut


Salah satu imunisasi dasar untuk bayi adalah DPT yang merupakan kepanjangan dari Difteri, Pertussis, Tetanus.

 
BACA:  Dampak Imunisasi Yang Tidak Lengkap Bagi Bayi dan Anak

Difteri adalah penyakit pernapasan yang disebabkan oleh bakteri. Penyakit ini dapat menyumbat saluran pernapasan. Dan tanpa perawatan beresiko koma bahkan meninggal

Penyakit Pertusis merupakan penyakit pernapasan yang disebabkan oleh bakteri. Gejala penyakit yang mirip dengan flu biasa. Penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi serius termasuk pneumonia bakteri dan patah tulang rusuk.

Tetanus juga disebabkan oleh bakteri dan mempengaruhi system saraf. Biasanya bakteri masuk melalui luka di kulit dan menimbulkan infeksi, kekakuan di leher dan perut, kesulitan menelan di gejala awal, dan bila sudah parah akan menimbulkan sakit pada saraf yang luar biasa. dan dapat berakibat kematian sampai dengan 10-20% dari penderitanya.

BACA:  Anak Perlu Imunisasi Campak

Vaksinasi DPT melindungi anak dari ketiga penyakit ini. Imunisasi DPT diberikan pertama kali waktu bayi umur 2 bulan,kemudian 4 bulan, 6 bulan, 18 bulan, dan Sebuah vaksinasi kelima harus diberikan kepada anak antara empat dan enam tahun.

Imunisasi DPT merupakan imunisasi dasar yang diwajibkan bagi bayi-bayi, karena resikonya sangat tinggi dan dapat berakibat kematian.

JANGAN LEWATKAN