Faktor Masalah Pada Kehamilan Remaja


https://www.dokteranak.web.id/artikelMasalah kesehatan reproduksi

Kesehatan reproduksi merupakan masalah penting untuk mendapatkan perhatian terutama dikalangan remaja.

Remaja yang kelak akan menikah dan orang tua sebaiknya mempunyai kesehatan reproduksi yang prima, sehingga dapat menurunkan generasi sehat.


Dikalangan remaja telah terjadi semaca revolusi hubungan seksual yang menjurus kearah liberalisasi yang dapat berakibat timbulnya berbagai penyakit hubungan seks yang merugikan alat reproduksi.

 

Bila pada saatnya diperlukan untuk hamil normal, besar kemungkinan kesehatan reproduksi sudah tidak optimal dan dapat menimbulkan berbagai akibat samping kehamilan.

Dengan demikian, dianjurkan untuk melakukan pemerisaan kesehatannya sehingga dapat mempersiapkan diri untuk hamil dalam keadaan optimal.

BACA:  Informasi Mengenai Disproporsi Sefalopelvik

 Masalah psikologis pada kehamilan remaja

Remaja yang hamil diluar nikah menghadapi berbagai masalah psikologis, yaitu rasa takut, kecewa, menyesal, dan rendah diri terhadap kehamilannya sehigga terjadi usaha untuk menghilangkan dengan jalan gugur kandung.

Gugur kandung mempunyai kerugian yang paling kecil bila dibandingkan dengan melanjutkan kehamilan.

Syukur bila kehamilannya terjadi menjelang perkawinan sehingga segera dilanjutkan dengan pernikahan. Keadaan akan semakin sulit dan rumit bila pemuda atau laki-laki yang menghamili malah tidak bertanggung jawab sehingga derita hanya ditanggung sendiri dan keluarga.

Keluarga pun menghadapi keadaan yang sulit di tengah masyarakat seolah tidak mampu memberikan pendidikan moral kepada anak gadisnya.

BACA:  Pembagian dan Penjelasan Hipertensi

Kehamilan diluar nikah masih tetap merupakan masalah besar di Indonesia yang berdasarkan pancasila. Masyarakat belum dapat menerima anak yang orang tuanya belum jelas, sehingga dianggap anak haram atau hasil perzinahan.

Walaupun misalnya perkawinan dapat dilangsungkan tetapi kemungkinan besar perkawinan tersebut tidak dapat bertahan lama karena dilakukan dalam keadaan kesiapan mental dan jiwa yang belum matang.

Masalah social dan ekonomi keluarga.

Perkawinan yang dianggap dapat menyelesaikan masalah kehamilan remaja tidak lepas dari kemelut seperti:

  • Penghasilan yang terbatas sehingga kelangsungan hamilnya dapat menimbulkan berbagai masalah kebidanan.
  • Putus sekolah, sehingga pendidikan menjadi terlantar
  • Putus kerja, karena berbagai alasan, sehingga menambah sulitnya masalah social ekonomi
  • Ketergantungan social ekonomi pada keluarga menimbulkan stress (tekanan batin)
  • Nilai gizi yang relative rendah dapat menimbulkan berbagai masalah kebidanan.
BACA:  Pilihan Obat Untuk Analgesia dan Anestesia

Bila remaja memilih untuk mengasuh anaknya sendiri, masyarakat belum siap menerima kelahiran tanpa pernikahan. Berbeda halnya dengan Negara maju seperti amerika, masyarakat sudah dapat menerima kelahiran sebagai hasil hidup bersama.

JANGAN LEWATKAN