Tipe-Tipe Kista Yang Tumbuh Di Ovarium


Para Wanita Harus Tahu Tipe-Tipe Kista Yang Tumbuh Di OvariumPenyakit kista merupakan penyakit yang banyak menyerang kaum wanita. Kista sendiri merupakan benjolan yang berisi cairan yang berada di indung telur. Penyakit kista ini sebenarnya merupakan penyakit tumor jinak, karena kebanyakan penanganannya tidak melalui operasi besar. Bagi seorang wanita, penting untuk mengerti bagaimana benjolan ini dapat tumbuh di ovarium.

Jika di lakukan pemindaian menggunakan gelombang ultrasonik, benjolan kista tampak seperti gelembung. Benjolan ini hanya berisi air yang di kelilingi oleh dinding lapis tipis. Tipe ini biasa disebut functional cyst. Jika follicle ovarium gagal memecah dan mengeluarkan sel telur, akan menyisakan cairan dan membentuk kista di ovarium. Keadaan ini biasanya berdampak pada salah satu ovarium. Benjolan kecil ini, berukuran kurang dari 0,5 inchi, normal ada dalam ovarium ketika follicle terbentuk selama siklus menstruasi.

Kista yang tumbuh di ovarium dapat terjadi pada setiap wanita dengan berbagai usia dan merupakan karakter fungsional tubuh. Ini artinya, dapat terjadi secara normal dan bukan merupakan bagian dari proses berkembangnya sebuah penyakit. Sebagian besar benjolan berisi air ini jinak, tidak bersifat kanker dan dapat menghilang dengan sendirinya tanpa treatment apapun dalam beberapa pekan. Meskipun benjolan ini seringkali ditemukan pada penderita kanker ovarium, keberadaan benjolan ini tetap bersifat tidak berbahaya. Benjolan ini sering muncul pada masa kehamilan.


BACA:  Latihan Olahraga Untuk Ibu Hamil

Tipe – Tipe Kista.

 

Ada beberapa tipe kista, yaitu:

1).   Follicular cyst.

Ini adalah tipe sederhana yang terbentuk ketika gagal terjadi ovulasi atau ketika follicle yang telah matang kempis dengan sendirinya. Follicular cyst biasanya terbentuk pada masa ovulasi dan dapat tumbuh hingga berdiameter 2,3 inchi. Jika benjolan ini pecah, akan menyebabkan rasa sakit yang menyiksa di bagian ovarium yang ditumbuhi benjolan. Rasa sakit ini terjadi di pertengahan siklus menstruasi, selama masa ovulasi. Biasanya benjolan tipe ini tidak menimbulkan gejala dan menghilang dengan sendirinya dalam beberapa bulan.

2).   Corpus luteum cyst.

Tipe kista jenis ini merupakan functional cyst yang terjadi setelah sel telur berhasil di lepaskan dari follicle. Setelah pelepasan sel telur, follicle menjadi sesuatu yang disebut dengan corpus luteum. Apabila sel telur tidak dibuahi, corpus luteum ini akan hancur dan menghilang dengan sendirinya. Terkadang corpus luteum terisi dengan air atau darah dan tetap berada di ovarium. Tipe ini biasanya hanya ditemui pada salah satu bagian ovarium dan tidak mengakibatkan gejala yang menyakitkan.

BACA:  Disfungsi Sel Endotel

3).   Hemorrhagic cyst.

Kista ini juga tergolong functional cyst yang terjadi ketika benjolan mengalami pendarahan. Gejalanya berupa sakit di bagian perut pada salah satu sisi saja.

4).   Dermoid cyst.

Ini adalah tipe tumor jinak, terkadang ditujukan untuk menyebut cystic teratoma yang telah matang. Tipe ini merupakan kista yang tidak normal yang biasa terjadi pada wanita muda. Benjolan pada tipe ini dapat tumbuh hingga berdiametr 6 inchi. Pertumbuhan dermoid cyst diikuti pertumbuhan jaringan tubuh yang lain, misalnya lemak, terkadang juga diikuti pertumbuhan tulang, rambut, dan tulang rawan.

Pemindaian dengan gelombang ultrasonik menunjukkan tipe kista beragam seperti yang telah disebutkan sebelumnya dikarenakan spektrum yang dikandungnya. Tetapi dengan menggunakan CT scan dan resonansi magnetik, dapat ditunjukkan bahwa di dalam benjolan pada tipe ini terdapat lemak dan padatan yang mengeras. Benjolan ini dapat menjadi luka yang meradang. Benjolan juga dapat menggulung mengikuti suplai darahnya sehingga menyebabkan sakit di bagian perut.

BACA:  Informasi Seputar Kontrasepsi Oral

5).   Endometroid cyst.

Kista tipe ini terjadi ketika jaringan endometrial berada pada ovarium. Benjolan yang tumbuh berwarna merah seperti darah hingga kecoklatan dan berukuran 0,75-8 inchi. Ini dapat terjadi pada wanita di usia-usia produktif dan dapat menyebabkan sakit kronis di bagian panggul selama masa menstruasi. Wanita yang mengalami tipe ini, biasanya bermasalah dengan kesuburannya.

6).   Polycystic-appearing ovary.

Tipe ini didiagnosa karena ukurannya yang besar, biasanya dua kali ukuran normal, disertai benjolan-benjolan kecil yang tumbuh di bagian luar sekitar ovarium. Benjolan ini dapat muncul pada wanita sehat maupun wanita yang memiliki masalah hormonal.

7).   Cystadenoma.

Kista tipe ini merupaka tumor jinak yag berkembang di ovarium. Benjolan pada tipe ini berisi lendir. Benjolan dapat tumbuh hingga memiliki diameter yang sangat besar hingga 12 inchi atau lebih.

JANGAN LEWATKAN