Pemeriksaan Laboratorium dan Darah serta Air Kemih Pada Ibu Hamil


https://www.dokteranak.web.id/artikelPemeriksaan Laboratorium

Pemeriksaan laboratorium sangat membantu dan menentukan baik dalam penanganan kasus perdarahan, infeksi dan sepsis, hipertensi dan preeclampsia/eklampsia, maupun kasus gawatdarurat yang lain.

Pemeriksaan Darah


Darah diambil untuk pemeriksaan berikut (disesuaikan dengan indikasi klinik).

 

a. Golongan darah dan cross match

b. Pemeriksaan darah lengkap termasuk trombosit.

Kadar hemoglobin dan hematokrit penting dalam kasus perdarahan. Dalam perdarahan akut kadar Hb dapat lebih tinggi, tetapi dalam kenyatannya jauh lebih rendah.

Dalam kasus sepsis kadar Hb penting dalam kapasitasnya untuk mengangkut oksigen guna mempertahankan fungsi jaringan yang adekuat, sehingga harus diupayakan kadar Hb > 10 g% dan Ht 30%.

Jumlah dan hitung jenis leukosit berguna dalam memprediksi infeksi, walaupun kenaikan jumlah leukosit tidak spesifik untuk infeksi.

BACA:  Eritrosit adalah Komponen Transfusi Darah

Pada kasus demam tanpa tanda-tanda lokasi infeksi, bila jumlah leukosit > 15.000/mm3 berkaitan dengan infeksi bakteri sebesar 50%.

Selain itu, jumlah leukosit juga menjadi salah satu komponen criteria dalam SIRS (systemic inflammatory response syndrome) suatu istilah untuk menggambarkan kondisi klinik tertentu yaitu pengaktifan inflammatory cascade dan dianggap ada apabila terdapat 2 kelainan dari 4 parameter yaitu:

1. Suhu tubuh,

2. Frekuensi jantung,

3. Frekuensi napas, dan

4. Jumlah luekosit.

Jumlah trombosit meningkat pada peradangan dan menurun pada DIC (disseminated intravascular coagulation).

a. Pemeriksaan ureum dan kreatinin untuk menilai fungsi ginjal dan dehidrasi berat

BACA:  Kelainan Vaskularisasi Plasenta

b. Pemeriksaan glukosa darah

c. Pemeriksaan pH darah dan elektrolik (HCO3, Na, K, dan CI)

d. Pemeriksaan koagulasi (PT, PTT, dan fibrinogen)

PT (prothrombin time) dan PTT (partial thromboplastin time) meningkatkan pada DIC. Fibrinogen menurun pada DIC.

e. Pemeriksaan fungsi hati, bilirubin, fosfatase alkalin dan kadar lipase penting dalam evaluasi gagal organ ganda (multiorgan failure)

f. Kultur darah untuk mengetahui enis kuman

Pemeriksaan Air Kemih

Dilakukan pemeriksaan air kemih lengkap dan kultur. Dalam kondisi syok biasanya produksi air kemih sedikit sekali atau bahkan tida ada. Berat jenis air kemih meningkat lebih dari 1.020.

BACA:  Mitos Saat Masa Kehamilan

 

JANGAN LEWATKAN